Minggu, 19 Mei 2013

Seratus malam bunga senjaku



Seratus malam rembulan tlah iringi,
langkah senyum hangat beku bunga senjaku.

Alunan yasin n tahlil yg menggema,
iringi keikhlasan kami mengenangmu bunga senjaku.

Meski takkan pernah terganti n terlupa,
Senyum syahdu peluk kasih bunga senjaku.

Selamat jalan,
Seratus malam yg masih menggoreskan senyummu.

Sampai jumpa kelak dikeabadian,
sambut aku kelak dg senyum n kecup keningku.

*7 April 2011 mengenang 100 hari meninggalnya Mbah Putri tercinta*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar